Pengharapan

by | Aug 21, 2021 | Chaplain | 0 comments

“Penderitaan membawa penerimaan, penerimaam membawa harapan” (Doa Brevir)

Pernahkan anda mendengar istilah “horror vacui” atau ketakutan akan kekosongan? Dalam kehidupan, banyak orang tidak suka dengan kekosongan. Maka hidup dipenuhi dengan suara. Di dalam rumah, dalam perjalanan bahkan saat olahraga tidak lepas dari handphone untuk mendengarkan music, atau sambil menelpon teman.

Latihan pernafasan yang membawa pada keheningan tidak selalu menyenangkan. Tak heran banyak orang tidak tahan dan berhenti. Keheningan sering menakutkan, hati terasa tercekam, bosan dan batin terasa sepi.

Dalam kristianitas, pengalaman-pengalaman merasakan ketidaknyamanan hati tidak selalu dipandang negatif. Ketidaknyamanan hati itu jika diterima dengan rela, bahkan dengan ucapan syukur, akan membawa berkat. Kesepian yang menyesakkan bisa berubah menjadi keheningan batin yang melegakan. Derita batin ternyata bukan garis terakhir dari latihan keheningan, tetapi lebih dalam dari itu kita menemukan damai. “Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya, dan menyesah orang yang diakuinya sebagai anak”(Ibr 12:5-6).

“Ketika kita bisa damai dalam keheningan, gagasan dan kebajikan berkembang” (Thomas Cartille). Dan kekuatan pengharapan muncul. Kita boleh mengalami kegagalan, kekecewaan, kesedihan, perasaan terpojok. Namun itu bukan akhir dari semuanya. Di kedalaman hati paling dalam ada pengharapan.  Kalau keheningan sudah dirasakan, kita akan mendengar suara dari kedalaman hati. Suara yang meneguhkan hal-hal baik yang sudah kita lakukan, inpirasi untuk melakukan hal-hal baru namun juga tantangan untuk mengubah yang lama dengan yang baru. Dan itu semua membawa kita kepada kebahagiaan batin dan kegairahan dalam hidup.

Itulah pengharapan. Hati yang berpengharapan seperti “musim semi” yang menumbuhkan.

Sapaan Chaplain,

Para saudara, kita masih dalam suasana lockdown. Pelayanan masih sangat terbatas karena tidak bisa pergi terlalu jauh dari rumah. Kita bertemu dalam zoom meeting untuk acara-acara rohani kita.

Jika ada saudara-saudari yang sakit dan minta pelayanan minyak suci, mohon untuk menghubungi rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan. Semua rumah sakit besar ada Chaplain yang siap melayani. Mari kita hadapi lockdown ini dengan setia, supaya kita semua terhindar dari penyakit ini.

Saudaramu dalam Tuhan,
P. Petrus Suroto MSC

Kategori