Panduan Refleksi Pra-Paskah 2021: Bagian VI

by | Mar 19, 2021 | Chaplain | 0 comments

(Disadur dari ‘’A Lenten Companion” Archdiocese of Sydney)

Persiapan
Mulai dengan membuat tanda salib. Ambilah waktu untuk menyadari kehadiran Tuhan yang mengasihi. Mohon Roh Kudus untuk membimbing doa dan renunganmu.

Perikope Kitab Suci
Yoh 12:20-33

Renungan Injil: Kepemimpinan Kristiani
Kadang orang bertanya, apakah ada model kepemimpinan kristiani, sebuah model kepemimpinan yang berbeda dengan kepemimpinan yang lain, seperti kepemimpinan politik atau bisnis? Apakah ada corak atau penanda khasnya? Dalam kepemimpinan bisnis, profit dan kesejahteraan para pekerja menjadi patokan, dalam dunia politik ketenaran dan penerimaan, set up kebijaksanaan yang membawa kesejahteraan dan menginspirasi rakyat.

Injil dalam masa Prapaskah ke-6 ini menyatakan dengan terbuka: ada kepemimpinan kristiani. Bagaimana itu? Yaitu saat Yesus menegaskan dengan  bersabda, “Sesungguhnya jikalau gandum tidak mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika mati, ia akan menghasilkan banyak buah“ (Yoh 12:24).

Yesus sebenarnya menunjuk kepada diriNya sendiri. Dialah biji gandum yang jatuh dan mati. Dialah yang wafat di kayu salib dan buah-buahnya akan muncul bagi keselamatan dunia.

Namun Yesus juga menegaskan bahwa orang yang mengikutiNya, harus mengikuti jejakNya yang juga mengikuti misteri wafat dan kebangkitan. Disinilah kepemimpinan kristiani muncul, yaitu kepemimpinan Yesus sendiri: yang memberikan hidupNya untuk kita. Yesuslah model kepemimpian Kristiani.

Bagaiaman menjalankannya? Pertama dalam mencintai mereka yang kita pimpin. Sebelum kita menginspirasi orang yang kita pimpin, kita harus terlebih dahulu mencintai. Dan melayani itu ditandai dengan pelayanan dan pengampunan. Sebelum kita menginginsipirasi orang, sebelum kita  menetapkan strategi untuk menjadi pemimpin, landasan utama adalah mengasihi. Dan kasih itu kemudian menjelmah dalam pelayanan dan pengurbanan diri.

Dengan kata lain, kepemimpinan kristiani adalah kepemimpinan yang dimulai dengan kasih dan diakhiri dengan kasih.

Panduan Refleksi

  1. Dari perikope Kitab Suci yang saya baca di atas, manakah yang paling menyentuhku? Mengapa? Apa yang Tuhan bisikkan di dalam hatiku?
  2. Sebagai pengikut Kristus, siapa saja yang ada di bawah kepemimpinanku? Apakah saya menerapkan kepemimpinan kristiani? Rincilah jawabanmu.
  3. Komunitasku dipanggil untuk menjadi saksi bagi kepemimpinan kristiani. Apa yang bisa saya lakukan?

Doa
Apa yang ingin anda ungkapkan kepada Tuhan? Apa yang akan anda minta dari Tuhan? Percayakan dirimu kepada Tuhan. Akhiri dengan doa Bapa Kami.

Ucapan Terima kasih
Atas nama keluarga besar Johanes Joyowiyana dan keluarga besar Kongregasi Santo Fransiskus, mengucapkan limpah terima kasih atas doa dan simpati dari Umat untuk saudari kami, Sr. Antonita OSF yang telah berpulang ke rumah Bapa. Semoga Allah yang maha kasih memberkati anda semua.

Saudaramu dalam Tuhan,
Fr. Petrus Suroto MSC

Kategori