KERAJAAN ALLAH, UJIAN DAN HARAPAN

by | Jul 23, 2023 | Chaplain | 0 comments

            Umat CIC Sydney ytk,

            Bacaan pada minggu ke-16 masa biasa ini mengupas tentang Kerajaan Allah, yang diumpamakan seperti menabur benih yang baik di ladang, seperti biji sesawi dan seperti ragi. Bacaan ini memberikan pengertian mengapa Yesus mengajar dengan perumpamaan tentang Kerajaan Sorga. Hanya orang-orang yang sungguh-sungguh mencari kebenaran dan mau memasuki hubungan yang lebih mendalam dengan Yesus, serta terus berjaga-jaga, yang akan dapat masuk ke dalam misteri Kerajaan Sorga. Pemberitaan akan Kerajaan Surga terus diberitakan oleh Kristus melalui Gereja-Nya, sehingga orang-orang yang mempunyai niat baik untuk mendengarkan dapat termasuk dalam bilangan ‘gandum’, yaitu mereka yang dapat disebut sebagai anak-anak terang. Dan melalui Gereja-Nya, umat Allah dilindungi dari lalang atau pengajaran-pengajaran yang tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Kristus, sehingga umat Allah dapat dihantar kepada keselamatan kekal, dan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Allah (lih. Mat 13:43).

            Inilah perumpamaan yang menjadi peringatan sekaligus kekuatan bagi kita semua. Memberikan peringatan karena ternyata Iblis sama gencarnya dengan Tuhan di dalam menyebarkan pengaruh di tengah-tengah dunia ini. Tuhan memanggil orang untuk mengenal Dia dan Kerajaan-Nya, tetapi Iblis mengacaukannya dengan berbagai-bagai ajaran tentang berhala-berhala palsu dan jerat kenikmatan duniawi. Tuhan memberikan pengajaran hidup yang suci dan mengasihi Tuhan dan sesama, Iblis menyebarkan kecemaran hidup di dalam dosa dan berpusat pada diri sendiri. Lihatlah pengaruh yang telah Iblis berikan! Lihatlah betapa besar pengikutnya saat ini! Banyak orang yang menolak Tuhan, hidup di dalam kecemaran, membenci satu sama lain, menipu, membunuh, mengacau-balaukan kehidupan orang lain. Semua ini adalah tanda betapa besar pengaruh yang telah dia berikan. Jika pengaruh Iblis begitu gencar di dunia ini, maka kita tidak pernah mungkin berada di dalam tempat aman dari serangannya. Kita yang tidak sadar bahwa Iblis sedang mengincar kita akan segera jatuh. Tawaran untuk berdosa, untuk mengabaikan Tuhan, untuk menjadikan diri pusat dari hidup, semua ini adalah tawaran yang begitu gencar diberikan. Begitu gencarnya sehingga kita mulai hilang kewaspadaan dan mulai terbiasa dengan semuanya itu. Kita tidak sadar betapa halus tetapi gencarnya tawaran Iblis untuk mengabaikan Tuhan! Itulah sebabnya kita sulit menang melawan dia.

            Kalau semua orang di sekeliling kita menjalani hidup dengan cara yang ditawarkan Iblis, kekuatan apa yang kita miliki untuk terus bisa bertahan dan mengikut Tuhan? Mulai dari cara hidup, konsep pemikiran, ibadah, agama, politik, hingga pengertian yang kacau-balau tentang kebenaran dan tentang siapakah Allah, semua sudah merasuk begitu dalam di tengah-tengah kehidupan di dunia ini. Itulah sebabnya Yesus memberikan perumpamaan ini. Yaitu agar kita sadar betapa dekatnya pengaruh yang disebarkan oleh si jahat. Bahkan ketika pengaruh si jahat dan benih yang baik itu bertumbuh, pada permulaan sulit sekali untuk membedakan mana yang jahat, dan mana yang dari Allah. Semua terlihat sama. Itulah sebabnya kita semua perlu berjaga-jaga. Mengejar pengenalan yang sejati tentang kebenaran Tuhan agar kita tidak mudah ditipu dan terjatuh ke dalam berbagai-bagai kepalsuan, dan berada di dalam cara hidup yang takut akan Tuhan dan mendengarkan firman-Nya. Tidak ada cara lain untuk kedua hal ini kecuali dengan bertekun di dalam firman Tuhan dengan kerinduan dan perjuangan untuk menaatinya.

            Tidak ada cara untuk tetap menjadi milik Allah dan mengerjakan kebenaran-Nya selain mendalami firman Tuhan dan menaatinya. Tuhan sendiri akan memberikan pengertian kepada mereka yang tulus dan tekun mencari kebenaran melalui firman-Nya. Jika kita terus membaca firman Tuhan dan mengambil semua kesempatan belajar mengenal Dia melalui orang-orang yang Tuhan pakai untuk mengajarkan kita, maka Tuhan sendiri akan memberikan pengertian dan kekuatan sesuai dengan kemampuan dan takaran iman kita. Perhatikan ayat 36-43, perhatikan bagaimana Tuhan Yesus memberikan penjelasan yang sangat sederhana kepada para murid! Para murid masih tidak mengerti arti perumpamaan yang Yesus berikan, dan lihatlah betapa sabarnya Yesus. Dia menjelaskan satu per satu dari semua yang ada dalam perumpamaan itu sehingga tidak mungkin para murid salah mengerti. Inilah cara Tuhan memberikan pengertian yang sejati kepada siapa yang diberi-Nya anugerah. Jika Tuhan memberikan pengertian kepada kita, biarlah kita ingat bahwa itu terjadi karena Dia berbelaskasihan kepada kita. Tidak ada orang yang cukup jernih untuk memahami firman Tuhan tanpa terpengaruh oleh keberdosaannya. Tidak ada orang yang cukup pintar untuk mengalahkan kuasa dosa di dalam pikiran manusia yang menolak dan memutarbalikkan kebenaran. Pikiran kita begitu giat melawan kebenaran Tuhan. Pikiran orang pintar maupun orang bodoh, semua sama. Dosa telah membuat orang-orang pintar menghina Alkitab dan dosa telah membuat orang-orang bodoh tidak peduli Alkitab. Tetapi anugerah Tuhan akan memampukan pikiran yang pintar maupun yang bodoh untuk menggali kekayaan kebenaran Alkitab. Kebenaran Firman Allah akan berkuasa dan meraja di bumi.

            Bagaimana dengan anda? Apakah kita sudah menjadi pecinta Firman Tuhan dengan mau menjadi pendengar dan pelaku Firman Tuhan? Ingat “Orang-orang pintar akan dimampukan-Nya untuk melihat kelimpahan firman yang melampaui segala pemikiran dunia, dan orang-orang bodoh akan dituntun-Nya untuk mengerti kebenaran firman dengan pengertian yang jelas.”

Fr. Agustinus Handoko MSC
Chaplain to the Indonesian Community
193 Avoca St, Randwick NSW 2031

Kategori