Ayo Membaca Kitab Suci (7)

by | Oct 15, 2021 | Chaplain | 0 comments

APAKAH SETAN ITU ADA?

Romo, apakah Setan itu ada? Bagaimana kita menjelaskannya? Bagaimana dengan orang yang kerasukan roh, apakah itu kerasukan setan?

Mari kita baca ayat-ayat Kitab Suci ini:

“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin” (1 Petrus 5:8-11).  

Setan itu ada. Yesus dalam Kitab Suci menyebut adanya setan (Lih. Mat 4:1-14; 12:22-30, Mrk 1:34, Luk 10:18, 22:31, Yoh 8:44).  Sebutan lainnya adalah si jahat, malaikat yang memberontak terhadap Allah. Iblis (diabolos) yang melawan keputusan ilahi dan karya keselamat yang dikerjakan dui dalam Kristus. (KGK 2851). Yohanes Paulus II, dalam General Audience 1986 menjelaskan, bahwa setan adalah diabolos, pembohong dan bapa  roh jahat, atau iblis. Setan itu diciptakan Allah sebagai malaikat pembawa cahaya (Lucifer). Namun kemudian  menentang Allah (2 Petr. 2:4; Jd 6). Dan kemudian menjadi  musuh, perongrong dan penggoda yang mengacaukan harapan manusia. Dia adalah Bapa segala kebohongan (Yoh. 8:44, Kej. 3:5).

Ketika saya mencari referensi, saya menemukan catatan dari Rm. Frans Magnis Suseno SJ, dalam bukunya “Katolik itu Apa?” Antara lain:

Jangan segala kedosaan dan kejahatan di dunia ini dilemparkan kepada setan untuk bertanggungjawab. Banyak kesulitan kita berasal dari kelemahan manusiawi kita sendiri seperti kerakusan dan kesombongan. Maka kita perlu untuk menguji dan menyadari kesadaran (conscience) kita. Jangan sampai dalam hidup kita dikuasai oleh nafsu dan kelekatan-kelekatan yang tidak teratur.

Kedua, setan bukan lawan seimbang dari Allah. Dengan kedatangan Yesus, setan sudah dikalahkan (Luk 10:14). Dia ada karena diciptakan oleh Allah sebagai malaikat dan walaupun membelot namun tetap diperkenankan ada oleh Allah. Ini juga berlaku bagi jajaran mahkluk halus, seperti roh, hantu, jin dan lain-lain. Maka kita tidak boleh takut kepada mereka, karena “Kristus telah menaklukkan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan” (1 Kor 15:24).

Kita hanya terpengaruh oleh setan, kalau kita membiarkannya, dan tidak melawan dalam iman. Kita tidak perlu takut kepada mereka, namun juga jangan menganggapnya ringan. Karena godaannya kadang sangat tricky dan bisa membuat kita sangat menderita.

Nah, tentang gejala “Kerasukan roh” Gereja sangat berhati-hati. Apakah benar roh atau setan telah merasuki orang tertentu atau hal itu merupakan gejala psikis saja. Dan Rm. Magnis  menulis, “kerasukan setan” tidak berarti bahwa orang yang bersangkutan telah jatuh ke tangan setan sehingga kalau mati dia pasti masuk neraka. Orang “kerasukan setan” tetap dalam rahmat Tuhan (kecuali kalau dia benar-benar menolak kasih Tuhan).

Saudaramu dalam Tuhan,
Rm. Petrus Suroto MSC

Kategori