Yusuf: Bapa yang lembut dan penuh kasih

by | May 8, 2021 | Chaplain | 0 comments

Refleksi Tahun St. Yosep (2)

Julio adalah seorang ayah dengan dua anak.  Dia ingin kedua anaknya sukses. Maka dia memperlakukan kedua anaknya dengan ‘disiplin’.  Jika kedua anaknya membuat kesalahan, ayahnya akan menghajar anaknya, seringkali sampai lebam.

Hal yang sama juga dia lakukan pada istrinya. Ketika dia datang ke counselling, diketemukan bahwa ayahnya Julio juga bertindak demikian. Maka ini adalah pola yang terulang dalam keluarga.

Bapa Yusuf bisa memberikan kita tuntunan, yaitu bagaimana membesarkan Yesus. Yusuf mendampingi Yesus hingga makin bertambah besar dan bertambah hikmatnya (Luk 2:52). Pada diri Yusuf, Yesus melihat kasih Allah yang lembut. “Seperti Bapa sayang pada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang pada yang takut akan Dia”. (Maz 103:13). Sebagaimana Tuhan memperlakukan Umat Israel, demikian Yusuf memperlakukan Yesus.  Ia mengajarnya berjalan, mengangkatnya dengan tangan. Bagi nya dia seorang ayah dengan tali kesetian dan ikatan kasih. Aku membungkuk dan memberi makan (Bdk. Hos 11:3-4).

Sebagai Bapa, apakah cara Tuhan yang lembut, yang telaten, penuh kasih Engkau terapkan juga dalam membesarkan anak-anakmu anak-anakmu?

Saudaramu dalam Tuhan,
Fr. Petrus Suroto MSC

COVID RESTRICTION

Pemberitahuan dari Archdiocese hanya pendek, saya kutip untuk umat semua:
With respect to Churches, from 5pm today May 6th 

  • Masks must be worn indoors (apart from the celebrant)
  • No congregational singing is permitted
  • When visiting Aged Care facilities, only two visitors per resident.

We will provide an update in the coming days, depending on what happens next.

Kategori