Umat CIC Sydney ytk,
Bersama dengan seluruh Gereja, pada hari Rabu, 22 Februari 2023 yang akan datang, kita akan memasuki masa Prapaskah. Kita semua tahu, Masa Prapaskah adalah masa khusus penuh rahmat, masa dan kesempatan kita untuk lebih membuka hati kepada Tuhan yang selalu menyertai, membimbing serta meneguhkan kita dalam peziarahan iman kita. Masa Prapaskah akan bermuara pada hari-hari Pekan Suci, saat kita diajak untuk mengikuti Yesus lebih dekat dalam sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Dengan cara itu, kita mengungkapkan komitmen kita untuk semakin tekun dan setia mengikuti Yesus. Kita diajak menggunakan kesempatan istimewa ini untuk semakin merasakan dan bersyukur “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup kekal.” Kasih Allah yang begitu besar inilah yang dicurahkan sampai sehabis-habisnya kepada kita, murid-murid Yesus (bdk Yoh 13:1). Kasih Allah yang kita rasakan dan syukuri, akan terus menerus membaharui hidup kita, sehingga kita dapat bertumbuh semakin selaras dengan martabat kita sebagai gambar Allah. Itulah yang dinyatakan dalam kisah penciptaan: “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia, laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.” (Kej 1:27)
Umat CIC Sydney ytk,
Selama 40 hari kita akan mempersiapkan hari-hari kita dengan berbagai kegiatan-kegiatan, seperti Jalan Salib, misa Jumper dan Adorasi, Rekoleksi (silahkan kelompok bina iman mencari waktu sesuai dengan situasi dan kondisi komunitas), pengakuan dosa (apakah mungkin dijadwalkan?) dan tentunya puasa dan pantang dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada. Inilah kesempatan kita melakukan ‘Retret Agung’ selama 40 hari secara pribadi. Diharapkan kita semua melakukan METANOIA pribadi selama masa Prapaskah ini, agar kita pantas dan dilayakkan menyambut Paskah, hari Kemenangan Iman kita: Kebangkitan Yesus Tuhan kita.
Apa itu METANOIA? Metanoia (Yunani: μετάνοια berarti “perubahan pikiran, tujuan, dan kelakuan”) dalam konteks diskusi teologis, di mana ia sering digunakan, biasanya ditafsirkan sebagai pertobatan. Dalam Perjanjian Baru, kata Yunani untuk pertobatan adalah metanoia, yang berarti harafiah perubahan pikiran, yang menentukan bagaimana kita hidup. Jika kita melihat pengertian-pengertian ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa definisi dari Metanoia adalah memiliki perubahan dalam pikiran, keinginan, tujuan, dan kelakuan di dalam hidup. Kita yang dulunya berpikir dosa adalah sumber kepuasan, kini berpikir Tuhan-lah sumber kepuasan sejati. Kita yang dulunya ingin hidup di dalam dosa, kini berpikir untuk meninggalkan dosa. Kita yang dulunya memiliki tujuan yang egois, kini memiliki tujuan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita yang dulunya melakukan dosa, kini berhenti melakukan dosa dan mulai melakukan kehendak Tuhan. BERTOBAT berarti menjadikan KEHENDAK ALLAH hidup dalam diri kita, sehingga bukan KEHENDAKKU YANG TERJADI, melainkan KEHENDAK ALLAH YANG MERAJA ATAS DIRIKU.
Umat CIC Sydney ytk,
Saya selaku Chaplain CIC Sydney, mengingatkan di Masa Prapaskah ini, sebaiknya kita juga selalu ingat akan visi dan misi kita sebagai CIC Sydney, yang akan kita gulirkan selama tahun 2023-2024. Visi kita: SATU HATI DALAM KEANEKARAGAMAN, yang dituangkan dalam 3 misi kita:
- Mewujudkan persatuan umat CIC sebagai satu keluarga Allah.
- Meningkatkan kualitas masing-masing kelompok bina umat dengan pengajaran, pelatihan, kursus, rekoleksi dan retret.
- Meningkatkan kesaksian hidup di tengah komunitas dan gereja serta masyarakat pada umumnya.
Harapan saya, visi dan misi CIC Sydney ini menjadi kerangka berpikir kita dalam melakukan pertobatan di masa Prapaskah ini. Semoga Masa Prapaskah tahun 2023 menjadi berkat untuk kita semua. Selamat memasuki masa RETRET AGUNG KITA.
Fr. Agustinus Handoko MSC
Chaplain to the Indonesian Community
193 Avoca St, Randwick NSW 2031