Renungan 20 Oktober 2019

by | Oct 19, 2019 | Chaplain | 0 comments

KEBAKTIAN KEPADA HATI KUDUS YESUS

Surat St. Maria Margaretha Alacoque

Saya percaya bahwa kehendak Tuhan agar kebaktian pada HatiNya Yang Mahakudus dilaksanakan adalah kehendakNya untuk memperbaharui jiwa kita dengan efek dari pebebusan kita. Karena Hati Kudusnya adalah sumber air yang tiada henti, yang tidak ada tujuan lain kecuali memenuhi hati kita, sehingga hati kita siap dan berkehendak untuk membaktikan hidup kita kepada HatiNya.

Melimpah dari hati IlahiNya, tiga aliran air yang tiada henti. Aliran pertama adalah aliran belaskasih kepada para pendosa, yang kepada mereka dialirkan semangat penyesalan dan silih. Aliran kedua adalah aliran cintakasih yang mengalir untuk memberikan pertolongan kepada mereka yang berjuang di dalam kesulitan, dan terutama bagi mereka yang menghendaki kesempurnaan hidup rohani, sehingga mereka menemukan kekuatan dalam mengatasi pelbagai kesulitan. Dan aliran yang ketiga mengalir dengan cinta dan terang, kepada para sahabat-sahabat Kristus yang sempurna, kepada mereka Kristus berkehndak untuk membawa kesatuan yang sempurna dengan diriNya, untuk berbagi dengan mereka pengetahuan dan perintahnya, sehingga mereka membaktikan diri seutuhanya, dengan caranya sendiri, untuk kemuliaan Kristus.

Hati ilahiNya adalah samudra penuh dengan kebaikan, dimana jiwa-jiwa yang miskin mendapatkan apa yang diperlukan; samudra penuh dengan sukacita  yang menyerap segala kesusahan kita, samudra kerendahan hati yang mengatasi kebodohan kita, samudra belaskasih bagi mereka yang bersedih, samudara cinta kasih yang melenyapkan kemiskinan kita.

Persatukan dirimu dengan Hati Kudusnya. Apakah engkau mengalami kesulitan dan tidak ada kemajuan di dalam doa-doamu? Cukupkanlah dengan mempersembahkan doa yang Tuhan ajarkan kepada kita di hadapan Sakramen Mahakudus di atas altar Berdoalah dengan cara ini, “Allahku, Aku melakukan bakti ini, sehingga dalam Hati Kudus PutraMu dan menurut kehendakNya yang kudus, aku ingin melakukan silih atas segala kejahatan dan ketidaksempurnaan yang sudah aku lakukan”.

Tetapi diatas semuanya itu, aturlah damai di dalam hati, damai  yang mengatasi segala hartabenda. Tidak ada yang cara yang lebih efektif dari mengelola damai dalam hati selain meninggalkan keinginan-keinginan sendiri, dan menggantinya dengan kehendak Hati Kudus Yesus sendiri, sehingga Dia yang akan berkarya dalam diri kita.  Mengarahkan diri kepada kemuliaanNya, degan penuh kegembiraan kita berserah kepadaNya dan memberikan kepadanya kepercayaan kita secara penuh.

Diinterpretasikan oleh Fr. Petrus Suroto MSC.

Santa Margaretha Maria Alacoque lahir di tahun 1647. Dia bergabung dalam Kongregasi Visitation Sister di Paray-le-Monial. Dia mengalami penampakan Mistik Tuhan Yesus yang mewahyukan kebaktian kepada Hati Kudus Yesus. Wafat 17 Oktober 1690.

Kategori