Jadilah Garam dan Terang Dunia

by | Feb 4, 2023 | Chaplain | 0 comments

Umat CIC Sydney yg berbahagia dan diberkati Tuhan,

Hari Kamis tanggal 2 Februari 2022 lalu, saya ikut menghadiri misa funeral Kardinal George Pell. Pengalaman perdana yang sangat menarik sebagai pendatang baru di Keuskupan Agung Sydney: Misa requiem seorang tokoh besar Gereja Katolik Australia, yg bahkan diakui dedikasi dan kepemimpinannya di tingkat dunia. Maka tidak salah jika Paus Fransiskus menunjuk beliau sebagai Kardinal yang menangani ekonomat kepausan dan beliau melakukan banyak pembaharuan di bidang keuangan. Cardinal George Pell telah menjadi Garam dan Terang di dunia modern saat ini.

Meskipun kita tidak menutup mata dengan kasus yang sempat menimpanya, sehingga kemarin itu, di saat di Katedral St. Mary berlangsung misa requiem yg sangat agung, yg dipimpin oleh Uskup Agung Anthony Fisher OP dan dihadiri ratusan imam, ribuan umat dan tokoh-tokoh terkenal seperti Tony Abbot dan John Howard, di luar Katedral, segelintir pemrotes berteriak: George Pell, go to hell. Teriakan mereka tidak bisa mengalahkan kebesaran hati seorang George Pell, bahkan justru dengan kasus ini, semakin terang benderang menunjukkan siapa sebenarnya sosok pribadi seorang Kardinal George Pell: Seorang Gembala yang baik yang telah menjadi Garam dan Terang Dunia. Itulah panggilan kita semua sebagai SEORANG KATOLIK: Memberi pengaruh positif kepada orang yang ada di sekitarnya.

Pada dasarnya menjadi garam dan terang dunia memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan menggereja. Itulah mengapa hal tersebut disebutkan berulang kali di dalam ayat-ayat Alkitab atau firman Tuhan. Nah di kesempatan ini saya akan menjelaskan kepada umat sekalian  tentang makna garam dan terang dunia menurut pandangan Alkitab.

1. Makna Garam

Makna garam memiliki fungsi untuk mengawetkan makanan serta membuat rasa menjadi lebih gurih. Tanpa garam maka masakan akan terasa hambar dan kurang nikmat untuk disantap. Sama seperti garam, maka kita sebagai orang Katolik perlu dan harus memiliki peranan dalam masyarakat untuk turut serta berpartisipasi dalam masyarakat dan ambil peran yang bisa membantu kesulitan yang dihadapi. Menjadi garam berarti kita harus memiliki peranan yang berguna dan menghidupkan sesama. Peranan yang berguna tersebut maksudnya bisa memberikan pertolongan di tengah kesulitan yang dihadapi orang lain. Bantuan yang kita berikan tidak dipandang dari jumlahnya / kuantitasnya, melainkan kualitas bantuan itu sendiri yaitu bantuan yang mengalir dari hati terdalam kita serta diberikan dengan ketulusan hati.

Beberapa pemahaman yang mempunyai arti yang penting menurut alkitab:

  • Memberikan bantuan kepada orang lain juga dapat membantu kita mengubah diri menjadi pribadi yang lebih rendah hati dan mau membantu sesama yang lebih membutuhkan, kita menjadi pribadi yang lebih peka dengan keadaan sekitar kita.
  • Dalam perjalanan kita di masyarakat menjadi garam dunia bukanlah hal yang mudah, ada saja beberapa faktor yang menghalangi kita. Penghalang itu bisa berupa keinginan kita untuk mendapatkan balas budi dari seseorang yang telah kita tolong atau mencari nama diri.  Hal-hal kecil seperti inilah yang bisa membuat garam yang berfungsi untuk memberi rasa malah terasa hambar.

2. Makna Terang

Mengenai makna terang, sebenarya tidak jauh berbeda dengan makna garam. Sebenarnya terang itu adalah Yesus sendiri karena menjadi terang dunia atau anak-anak terang berarti kita diharapkan bisa membawa sikap yang telah diteladankan oleh Yesus dan disebarkan pada masyarakat sekitar. Sikap orang Katolik masa kini sebaiknya masih menggambarkan sosok Kristus sendiri, yaitu menjadi pribadi yang membawa cinta dan kasih. Kita disebut menjadi terang dunia karena Allah menghendaki kita untuk menyerupai Yesus; karakter Yesus harus menjadi karakter kita.

Beberapa ulasan menjadi terang yang penting menurut Kristus di dalam alkitab:

  • Kita bisa memulai untuk meneladani Yesus dengan mengenal pribadi-Nya lebih dekat lagi dengan membaca Alkitab dan menerapkan hal–hal yang dikehendaki oleh Tuhan serta menjauhi hal–hal yang tidak berkenan.
  • Sama seperti garam yang mulai menjadi hambar, terang kita juga mulai meredup. Ada banyak hal yang terjadi pada hidup kita yang bisa membuat terang menjadi redup, misalnya kita pernah berulang kali disakiti orang lain sehingga diri kita tidak mampu percaya atau bahkan mengasihi orang lain.
  • Yesus dahulu sudah menjadi contoh ketika Ia disiksa, dibenci, dan dijauhi banyak orang, tetapi Ia masih sanggup untuk mengampuni dan mendoakan mereka yang berbuat jahat kepada-Nya (bandingkan dengan pengalaman Kardinal George Pell). Meski memang pada kenyataannya akan sangat menyakitkan hati, tetapi itulah kita, ketika kita merasa bahwa orang–orang di sekeliling kita tidak memiliki kasih, maka kita harus berusaha untuk menjadi kasih bagi orang lain.

Akhir Kata

Bagaimana dengan kita umat CIC Sydney, apakah kita sudah menjadi garam dan terang bagi sesama umat Katolik di Sydney ini? Bagaimana dengan peran anda di keluarga dan komunitas anda, sudahkah anda menjadi menjadi Garam yg memberi dan menambah rasa nikmat bagi setiap masakan kehidupan kita atau justru anda menjadi garam yang hambar yang menjadikan ‘cemplang’ setiap masakan kehidupan? Sudahkah anda menjadi Terang yang siap menghalau kegelapan hidup keluarga dan komunitas, atau sebaliknya kehadiran kita justru semakin ‘mengkelamkan’ suasana di sekitar kita?  Mari kita saling menggarami dan menerangi sesama kita. 

Fr. Agustinus Handoko MSC
Chaplain to the Indonesian Community
193 Avoca St, Randwick NSW 2031

Kategori