Ayo Membaca Kitab Suci (2)

by | Sep 3, 2021 | Chaplain | 0 comments

Para Penulis Kitab Suci

Bagaimana Kitab Suci bisa hadir dalam sejarah umat manusia? Siapakah yang menulis Kitab Suci?

Katekismus Gereja Katolik (KGK) menulis. “Allah adalah penyebab [auctor] Kitab Suci. ‘Bunda Gereja yang kudus, berdasarkan iman para Rasul, memandang Kitab-kitab Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru secara keseluruhan, beserta semua bagian-bagiannya, sebagai buku-buku yang suci dan kanonik, karena ditulis dengan ilham Roh Kudus (lih. Yoh 20:31; 2 Tim 3:16; 2 Ptr 1:19-21; 3:15-16), dan dengan Allah sebagai pengarangnya, serta dalam keadaannya demikian itu diserahkan kepada Gereja” (KGK 104).  Dengan demikian jelaslah bahwa Allah, yang berkenan dikenali kehendakNya, adalah pengarang utama dari Kitab Suci.

Namun Allah tidak menulis secara langsung, melainkan menginspirasi manusia-manusia pilihannya untuk menuliskan kesaksiannya. KGK 105 menulis, “Allah memberi inspirasi kepada manusia penulis [auctor] Kitab Suci. ‘Tetapi dalam mengarang kitab-kitab suci itu Allah memilih orang-orang, yang digunakan-Nya sementara mereka memakai kecakapan dan kemampuan mereka sendiri, supaya—sementara Dia berkarya dalam dan melalui mereka—semua itu dan hanya itu yang dikehendaki-Nya sendiri dituliskan oleh mereka sebagai pengarang yang sungguh-sungguh’. Dengan demikian manusia yang terpanggil inilah yang menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menyingkapkan diriNya.

Jadi penulis Kitab Suci adalah Allah dan Manusia. Allah-lah yang menjadi pengarang utama dan manusia menjadi instrument Allah. Karena Allahlah yang menjadi pengarang utama, maka kita mengatakan bahwa Kitab-kitab itu suci.

Siapakah mereka yang dipakai Allah untuk menulis Kitab Suci? Jawaban atas pertanyaan ini tidak begitu mudah. Namun kita bisa meringkaskannya sebagai berikut:

Perjanjian Lama

  1. Kitab Taurat (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan).

Ajaran agama yahudi mengatakan bahwa Musalah yang menjadi pengarang dari Kitab Taurat. Namun penelitian ilmiah menyangsikan bahwa Musalah yang menjadi pengarang. Salah satu alasannya adalah: bagaimana mungkin Musa menuliskan tentang kematiannya sendiri pada Ulangan 34:1-12.

Maka secara ilmiah dikatakan bahwa kita tidak mengatahui siapa, namun dari gaya penulisannya rupayanya Kitab Taurat ditulis oleh banyak pengarang yang kemudian diredaksikan atau dilengkapi menjadi satu, dalam kurun kurang lebih 1000 tahun. Para pengarang itu kemudian dikelompokkan menjadi: Elohist (900 SM). Yahwist (600 SM), Priestly atau Presbiter (6 SM) dan Deuteronomist atau penulis Kitab Ulangan (640 SM). Para penulis ini kemudian dikenal sebagai Tradisi E, Y, P dan D.

  • Kitab Sejarah: Yosua, Hakim-hakim, Rut, 1 Samuel, 2 Samuel, 1 Raja-raja, 2 Raja-raja, 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, Tobit, Yudit. Ester, 1 Makabe, 2 Makabe.

Diyakini bahwa Yosua, Samuel dan Mordekhai yang menjadi pengarang. Namun para ahli Kitab Suci meragukan dan mengatakan bahwa Kitab-kitab itu ditulis oleh banyak pengarang yagn tidak diketahui identitasnya.

  • Kitab Para Nabi: Yesaya, Yeremia, Ratapan, Barukh, Yehezkiel, Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Oba, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, Maleakhi.

Diyakini bahwa para nabi itu sendiri yang menulis, namun para scholar meragukannya. Kitab nabi-bai secara ilmiah ditulis oleh para pengarang yang tidak diketahui.

  • Kitab Hikmat: Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkotbah, Kidung Agung, Kebijaksanaan, Sirakh. Diyakini bahwa Musa, Daud dan Salomo yang mengarang. Namun para scholar mengatakan bahwa Kitab-kitab Hikmat adalah kumpulan karya yang terus disempurnakan selama 1000 tahun, dengan diberi tambahan-tambahan pada setiap zamannya. Para pengarangnya tidak diketahui tetapi merujuk kepada tradisi E, J, P dan D.

Perjanjian Baru

  1. Injil

Penulis Injil adalah matius, Markus, Lukas dan Yohanes.

  • Sejarah Apostolik: Kisah Para Rasul dikarang oleh Lukas.
  • Surat-surat Paulus: Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 Tesalonika, 1 Timotius, 1 Titus, Filemon, Ibrani: penulis adalah Paulus, walupun beberapa Surat mungkin sudah mengalami proses peredaksian.
  • Surat Umum: Yakobus, 1 Petrus, 2 Petrus, 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, Yudas. Penulisnya sama dengan nama nama Kitabnya.
  • Apokalips: Kitab Wahyu. Pengarangnya memperkenalkan diri sebagai Yohanes.

Tema tentang para pengarang Kitab Suci ini sebenarnya sangat menarik. Semoga para pembaca tertarik untuk sendiri mendalami Kitab Suci.

Saudaramu dalam Tuhan,
Fr. Petrus Suroto MSC

Kategori