Agar Anak Hidup Rukun (II)

by | Feb 5, 2022 | Chaplain | 0 comments

Bagaimana Menyiasati? Isabel Sison, seorang ibu dan penulis buku “Helping Our Children Do Well in School” menganjurkan hal-hal ini:

  1. Begitu seorang ibu hamil anak kedua, beritahukan anak yang lebih tua. Katakan dengan suara yang gembira karena hal itu akan menularkan kegembiraan pada anak pertama. Ingatkan anggota keluarga untuk tidak membuat lelucon kepada anak yang lebih tua tentang anak yang akan lahir, misalnya “Ibu akan melupakanmu karena akan ada adik yang lebih akan disayang”.

  2. Katakan kepada anak yang lebih tua bahwa ibu membutuhkannya untuk membantu membimbing adik. Libatkan juga untuk merawat adik kecilnya seperti mengambilkan botol susu, terutama saat tiga bulan pertama. Hal ini akan mengurangi sikap agresif anak yang lebih tua kepada adiknya.

  3. Ingatkan sanak saudara yang mengunjungi anak yang baru lahir untuk tidak melupakan anak yang lebih tua. Perkenalkan anak yang lebih tua kepada para tamu dan biarkan dia juga mendapat perhatian.

  4. Yang terbaik adalah: Libatkan anak yang lebih tua untuk mengasuh adik. Seperti diminta untuk bicara dengan adik, mencium dengan lembut, memegangkan botol susu, dan lain-lain.

  5. Berilah teladan dengan bersikap baik antara pasangan suami istri. Jika pasangan suami istri tidak rukun, anak-anak juga akan cenderung untuk meniru perilaku orangtua.

  6. Saat anak beranjak besar dan mulai bermain bersama bersikaplah adil, tidak memihak dan tegas saat mereka bertengkar. Saat anak berebut mainan katakan, “Bermain bergantian atau Ibu akan menyimpan mainanmu”. Dan konsisten, saat mereka bertengkar berebut mainan, benar-benar mainan diambil sehingga mereka tidak bisa bermain.

Salam,
Rm. Petrus Suroto MSC

Image credit: https://www.keepingchildrensafe.global/

Kategori