Pengumuman Tentang Misa

by | Oct 10, 2020 | covid-19, Pengumuman | 0 comments

Para saudaraku, umat CIC yang terkasih dalam Tuhan,

Mulai 1 Juli 2020, Archdiocese of Sydney, seiring dengan peraturan Government, sudah menetapkan bahwa kegiatan menggereja “Return to Ordinary”. Maka ada beberapa hal yang, setelah berkonsultasi dengan para Koordinator, perlu saya sampaikan:

Mengikuti Perayaan Ekaristi di Gereja.
Doa yang paling tinggi tingkatannya adalah Ekaristi. Karena di dalam Ekaristi, “dengan pengantaraan Kristus, bersama Kristus dan dalam Kristus” kita mempersembahkan persembahan sempurna kepada Bapa dan mohon berkat akan kebutuhan-kebutuhan kita. Dalam Ekaristi sebagai keluarga kita hadir dalam persembahan Kristus dan menerima makanan surgawi. Maka mari kita kembali kepada Ekaristi di Gereja.

The four square metre rule
Namun kita harus tetap ingat bahwa sebelum diketemukannya vaksin, maka COVID- 19 masih tetap menjadi bahaya yang mengancam. Dan komunitas etnis seperti CIC termasuk yang memiliki resiko yang tinggi. Untuk itu harus ditegaskan jarak 1 orang untuk setiap 4 m2. Maka para koordinator perlu menghitung jumlah maksimal dari kapasitas Gereja. Gereja Katedral bisa mengakomodasi 500-600 orang. Kensington menurut Pastor Alo Lamere MSC menampung 65 orang.

Aturan ini juga berlaku untuk doa pribadi, pengakuan dosa, sakramen babtis, perkawinan, Adorasi Ekaristi, Ibadat ofisi, bible study, rosario. Jika ada aula yang lebih besar dari Gereja dianjurkan agar Ekaristi dipindahkan ke ruangan yang lebih besar.

Pendaftaran
Walaupun aturan sudah dilonggarkan, Umat tetap harus mengisi daftar hadir. Mendaftar sebelumnya lewat online akan diprioritaskan, tetapi diperbolehkan untuk langsung mendaftar di depan pintu masuk Gereja. Dengan catatan, jika belum mendaftar sebelumnya tetapi langsung di pintu Gereja, dan ternyata tempat sudah habis harus rela untuk mengikuti misa di luar Gereja.

Informasi pendaftaran misa CIC bisa di lihat di sini.

Yang kurang sehat dan Menambah Jumlah Misa
Umat yang kurang sehat atau berada dalam kategori beresiko tinggi harus tinggal di rumah. Para Imam wajib misa hari Minggu. Umat yang sehat datang ke Perayaan Ekaristi Hari Minggu.

Di Paroki yang umatnya banyak dianjurkan untuk menambah jumlah misa untuk mengakomodasi umat. Di CIC, Chaplain bersedia untuk menambah jumlah misa, tetapi sebaiknya tidak lebih dari 3 misa pada hari Minggu. Karena dalam Hukum Gereja, misa yang keempat harus mendapatkan izin dari atasan.

Liturgi Kita Harus Simpel
Liturgi kita menurut direksi dari Keuskupan harus dilakukan dengan simpel. Itu berarti:

  • Umat harus duduk sekurang-kurangnya dengan jarak 5 meter dan berdiri dengan jarak 1.5 meter pada waktu berbaris saat komuni.
  • Tidak ada perarakan, persembahan, kolekte yang diedarkan,
  • Disediakan hand Sanitizer sekurangnya di pintu masuk Gereja, Banku dan tempat berlutut dibersihkan setelah misa
  • Umat tidak boleh ikut menyanyi karena corona virus dapat mudah tersebar jika umat Untuk mendukung supaya umat tidak menyanyi buku Puji Syukur tidak dibagikan, Lagu-lagu tidak di taruh dalam power point.
  • Pelayan altar (pastor) harus membaca petunjuk detil seperti sanitiser, menutup bahan persembahan
  • Koor ada dalam high risk karena menyanyi berpotensi menyebarkan Maka koor masih mengikuti aturan sebelumnya yaitu maksimal 4 orang tidak termasuk pemusik. Jika mazmur dinyanyikan di Gereja sebaiknya di mulai dengan kata Umat dimohon tidak ikut menyanyi, dan dipilih hanya dua ayat sasja.
  • Kolekte tidak diedarkan, tetapi bisa dengan longstick atau ditaruh di depan Bisa juga, dan ini dianjurkan, ditransfer ke Komunitas Masing-masing.
  • Harap selalu mendoakan agar umat terbebas dari pandemi COVID-19.
  • Penalties
  • Kasus Covid terbaru di Victoria mengingatkan bahwa virus ini masih ada bersama Kita harus bersikap penuh tanggungajwab. Jika Gereja berdisiplin, aturan-aturan akan lebih dikendorkan di kemudian hari.
  • Jika peraturan-peraturan diabaikan: lebih dari satu orang untuk 4m2, atau jika koor, akolit, dan para petugas liturgi gagal menerapkan sosial-distancing akan mengundang polisi atau pihak authorities dari new restriction dam akan mendapatkan Dan komunitas Etnis seperti CIC dianggap lebih beresiko sehingga akan lebih diperhatikan oleh pihak berwenang.
  • Hal-hal yang berhubungan dengan CIC
  • Mengingat bahwa Katedral hanya menampung 500-600 orang, aturan yang ketat tentang koor dan tarian, maka tahun ini tidak ada Natal bersama di Gereja Kita akan mengadakan misa Malam Natal 24 Desember di OLR Kensington dan Natal Siang tanggal 25 di Enmore. Sebaiknya sekaligus ada pelayanan online mass untuk umat yang tidak mendapatkan tempat di Gereja pada hari Natal.
  • Retret Tahunan akan tetap diadakan karena sangat penting untuk kehidupan rohani, tetapi dengan cara yang Dan dipastikan tidak diselenggarakan di rumah retret. (Chaplain memikirkan Paket renungan dan Paket Refleksi, dan sesi tanya jawab lewat zoom dengan pembimbing). Tahun ini retret akan diberikan oleh Pater Andrew. Tahun 2021 oleh Rm. Bagus Laksana.
  • Perhatian kepada para Umat Senior (Lansia) akan tetap diadakan tetapi dengan bentuk dan cara yang berbeda, bukan dengan pesta di aula seperti Yang penting mereka merasa kita sapa dan kita perhatikan.
  • Misa di stasi-stasi akan kembali normal dengan jadwal seperti biasa.
  • Masih belum diperbolehkan pertemuan-pertemuan umat di rumah-rumah. Namun diperbolehkan di aula dan Gereja dengan pengaturan jarak dan mengisi daftar Legio Maria boleh mengadakan pertemuan tetapi di pusat Legio di Broadway dan atau di tempat lain yang bisa menerapkan social distancing.
  • Misa Online dari CIC disuspend untuk CIC termasuk komunitas yang sejak awal memiliki misa online, yakni sejak 29 Maret 2020. Dan sekarang sangat banyak Gereja-gereja yang menyuelenggarakan misa online. Umat bisa mengikuti misa dari Indonesia (yang banyak disebar di group-group CIC juga). Bukan untuk mengabaikan umat yang tidak ke Gereja tetapi untuk mengajak umat untuk kembali ke Gereja. Jika di kemudian hari masih diperlukan, akan dikoordinasi secara baru dan dilanjutkan.
  • Demikian para umat, keterangan sekitar perayaan Liturgi di Komunitas CIC Sydney. Saya mengucapkan terimakasih untuk dua oran yang saya minta untuk membaca secara teliti sebelum disebarkan. Mari kita kembali ke Gereja.

Saudaramu dalam Tuhan,

Rm. Petrus Suroto MSC

3 Juli 2020

Directives for Churches and Liturgies for the Archdiocese of Sydney under current COVIDSafe restrictions from 1 July 2020
Notice to be posted near church doors and parish websites

From Wednesday 1 July 2020:

  • churches in the Archdiocese shall be reopened and Sunday Masses resumed
  • the maximum number of people allowed in the church at one time shall be determined by dividing the total area in square metres by four (‘The four square metre rule’); the maximum number allowed in this church at the one time is therefore ;

The parish priest or designated delegate must supervise this:

  • this applies to private prayer, Confessions, Masses, Baptisms, Weddings, Funerals, Eucharistic Adoration, the Divine Office, Rosary in common, Bible study etc.
  • contact details of all those entering the church (name and phone number or email address of one adult in each family) must be recorded, either by registering online or signing up at the door.
  • current spatial distancing directions (people are asked to keep least 1½m from each other) and hygiene directions (including hand sanitizing and regularly disinfecting the church) must be observed; attendees are to sit only in marked places, to queue at a distance from others, and to take care when coughing or sneezing.
  • congregational singing is still suspended and in the Ordinary Form of the Latin Rite in Australia, Holy Communion is normally received in the hand under the form of the Body of Christ only; great care should be taken when exercising the option of Communion on the tongue;
  • those who are unwell or at high risk must not attend (they might ask that Holy Communion be brought to them at home); those over 70 should exercise particular caution
  • as the 4m2 rule and prudential concerns will prevent many of the faithful attending, all but priests continue for the time being to be dispensed from the obligation of attending Sunday Mass; but those who are at low risk of infection and able should do so are exhorted to take all reasonable steps to attend Sunday Mass.
  • the faithful who do not attend Sunday Mass should keep Sunday holy by setting aside some time for prayer at home, reading the Scriptures of the day, and/or watching Mass on television or online, asking God for the graces they would normally receive in Holy Communion (‘spiritual communion’); they might attend a weekday where possible or pray before the Blessed Sacrament during the

Kategori