“KAMU TIDAK DAPAT MENGABDI KEPADA ALLAH & KEPADA MAMON”

by | Sep 21, 2025 | Chaplain | 0 comments

Umat CIC Sydney ytk,

Makna “Tidak mengabdi pada Allah dan mamon” adalah bahwa kita tidak bisa secara bersamaan memberikan kesetiaan penuh kepada dua tuan yang berlawanan. Mengabdi pada Allah berarti menjadikan-Nya pusat hidup kita, sedangkan mamon (kekayaan dan materialisme) menarik kita ke arah yang berbeda, menuntut pengabdian pada diri sendiri dan kesenangan duniawi. Hal ini berarti kita harus memilih satu tuan dan tidak bisa memiliki dua tujuan yang saling bertentangan secara bersamaan. 

Konsep Mamon

  • Istilah dari bahasa Aramaik: Mamon adalah istilah yang digunakan Yesus untuk kekayaan atau harta benda duniawi. 
  • Ilah dan keserakahan: Mamon menjadi ilah lain yang mewakili keserakahan, materialisme, dan keuntungan yang tidak jujur.
  • Dewa yang mengendalikan: Mamon adalah kekuatan yang cenderung mengendalikan manusia melalui pemikiran bahwa uang memiliki kekuatan luar biasa dan mengendalikan kehidupan. 

Mengapa Tidak Bisa Mengabdi pada Dua Tuan?

  • Kesetiaan yang terpecah: Kedua “tuan” ini menuntut perhatian dan kesetiaan yang penuh, sehingga kita tidak bisa berbagi kesetiaan. 
  • Perintah yang bertentangan: Tuhan menuntut pengabdian penuh dan hidup pengorbanan, sedangkan mamon menuntut pengabdian pada kesenangan dan kekayaan duniawi. 
  • Hati yang terbelah: Hati manusia memiliki kecenderungan untuk berpusat pada apa yang dianggap paling penting baginya.
  • Kesulitan dalam pemuridan: Menjalani hidup sebagai pengikut Kristus akan berbenturan dengan godaan dan daya tarik kekayaan duniawi jika kita mencoba mengabdi pada keduanya. 

Implikasi dari Pilihan

  • Mengutamakan Allah: Jika kita memilih untuk mengabdi kepada Allah, kita harus melepaskan ikatan dengan Mamon dan menggunakan kekayaan sebagai sarana untuk memuliakan-Nya, bukan sebagai tujuan akhir. 
  • Risiko jatuh dalam dosa: Jika kita lebih mengutamakan dan mengandalkan kekayaan, kita akan terjerumus dalam cinta uang dan menyimpang dari iman. 
  • Pentingnya pilihan yang tegas: Sebuah pilihan harus dibuat untuk mengikuti satu arah. Mengabdi pada satu berarti harus melepaskan atau mengabaikan yang lain.

Umat CIC Sydney ytk,

Dalam Injil karangan Santo Lukas (Lukas 16:1-13), dilukiskan bahwa Yesus memuji bendahara yang tidak jujur. Tentunya bukan ketidakjujurannya yang dipuji oleh Tuhan, melainkan kecerdikannya untuk menjamin masa depannya saat ia dipecat dari pekerjaannya sebagai bendahara. Kisah tentang bendahara yang tidak jujur ini disampaikan Tuhan pada kita agar sama seperti bendahara tersebut, kita pun cerdik untuk melihat hal-hal yang perlu kita lakukan untuk menjamin masa depan kita kelak saat hidup kita di dunia ini berakhir.

Setiap kebaikan akan berbalas kebaikan pula. Demikianlah kita diminta oleh Tuhan senantiasa menabur kebaikan selama hidup di dunia ini untuk menjamin ketersediaan tempat bagi kita di surga kelak bersama Allah yang penuh belas kasih. Kecerdikan kita terletak pada sikap kita dalam menghadapi ketidaktentuan waktu berakhirnya masa hidup kita di dunia ini. Dari pada menunggu-nunggu kapan saat itu tiba, lebih baiklah jika setiap saat kita hidup sebagai pribadi yang baik dan benar di hadapan Tuhan. Sehingga, saat masa itu tiba, kita pun mendapat tempat bahagia di surga bersama Allah.

Ametur

RP. Agustinus Handoko HS MSC

Chaplain to the Indonesian Community

193 Avoca St, Randwick NSW 2031

PO BOX 309, Randwick NSW 2031

Email: hanhanmsc@yahoo.com atau Chaplain@cicsydney.org

Kategori