Umat CIC – Sydney ytk,
Bacaan Injil minggu ini diambil dari Lukas 13:22-30. Dalam injil ini, St Lukas berbicara tentang pentingnya berusaha masuk melalui pintu yang sempit untuk mencapai Kerajaan Allah. Pintu yang sempit ini melambangkan jalan hidup yang memerlukan komitmen penuh, pertobatan, dan kesetiaan pada ajaran Yesus. Meskipun banyak orang dari berbagai bangsa akan datang dan mengambil tempat di Kerajaan Allah, mereka yang merasa aman karena status atau latar belakang mereka mungkin akan tertinggal.
Berikut penjelasan lebih rinci:
- Pintu yang Sempit: Pintu yang sempit adalah metafora untuk jalan menuju keselamatan yang tidak mudah. Memasuki pintu ini membutuhkan usaha, pertobatan, dan penyerahan diri kepada kehendak Allah.
- Berjuang Masuk: Yesus menekankan pentingnya berusaha keras untuk masuk melalui pintu yang sempit, bukan hanya sekadar mencoba.
- Banyak yang Akan Gagal: Ayat ini juga menyoroti fakta bahwa banyak orang yang mencoba masuk, tetapi gagal. Hal ini bisa jadi karena mereka tidak bersungguh-sungguh dalam usaha mereka atau karena mereka mengandalkan hal lain selain Yesus untuk keselamatan mereka.
- Terbuka untuk Semua: Meskipun pintu itu sempit, pintu itu terbuka untuk semua orang, tidak terbatas pada satu kelompok atau bangsa tertentu.
- Terlambat: Ayat ini juga memperingatkan tentang bahaya terlambat dalam mencari keselamatan. Pintu akan tertutup pada akhirnya, dan mereka yang tidak berusaha masuk ketika masih ada kesempatan akan tertinggal.
- Orang dari Timur dan Barat: Yesus menyebutkan bahwa orang-orang dari Timur dan Barat akan datang dan duduk makan di Kerajaan Allah. Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan tidak terbatas pada orang-orang Yahudi, tetapi terbuka bagi semua orang yang percaya kepada Yesus.
- Jangan Menunggu Terlambat: Pesan penting dari bagian ini adalah jangan menunda-nunda dalam mencari keselamatan. Kesempatan untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah tidak akan selalu tersedia.
Jadi, secara keseluruhan, Lukas 13:22-30 adalah seruan untuk bertobat, berjuang, dan beriman kepada Yesus Kristus. Ini adalah panggilan untuk meninggalkan cara hidup yang lama dan mengikuti jalan yang sempit menuju keselamatan yang kekal.
Umat CIC Sydney ytk,
Untuk masuk ke dalam keselamatan – yang disamakan dengan Kerajaan Allah – di mana orang akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah, orang harus menerima Yesus secara penuh dan utuh, tanpa syarat, sebagai “Tuan” atas hidupnya. Orang harus sungguh-sungguh berjuang untuk menjalin hubungan akrab dengan Yesus. Ia tidak memandang diri sebagai orang yang berhak memperoleh keselamatan atas dasar keturunan Abraham seperti orang-orang Yahudi. Sebab, keselamatan adalah anugerah Allah semata, bukan sesuatu yang dapat direbut manusia dengan paksa.
Kita yang telah percaya kepada Yesus dan menjadi murid-murid-Nya secara definitif yang ditandai dengan Pembaptisan, tentu menghendaki keselamatan, bisa duduk makan di dalam Kerajaan Allah bersama-sama dengan mereka yang datang dari Timur dan Barat, dari Utara dan Selatan. Mari kita yang telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita, kita hidup tetap di dalam Dia, berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia serta semakin bertambah teguh dalam iman (Kol 2:6-7), sehingga oleh iman itu, kita beroleh keselamatan, diundang untuk ikut duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Ingat, semua orang berhak untuk masuk surga tetapi masuk surga bukan otomatis karena pembaptisan kita, tetapi Kita harus berani berkomitmen dan setia menjadikan Yesus sebagai jalan, kebenaran dan hidup kita. Kita selalu menjadi manusia dan pribadi baru bersamas Yesus.
Ametur
RP. Agustinus Handoko HS MSC
Chaplain to the Indonesian Community
193 Avoca St, Randwick NSW 2031
PO BOX 309, Randwick NSW 2031
Email: hanhanmsc@yahoo.com atau Chaplain@cicsydney.org