Site icon CIC Sydney

Makna Hari Raya Tritunggal Maha Kudus

Umat CIC Sydney,

            Hari ini Gereja Katolik sedunia merayakan Hari Raya Tritunggal Mahakudus. Makna apa yang bisa kita renungkan terutama terinspirasi dari bacaan Injil Yoh 3:16-18. Dalam dialog antara Yesus dan Nikodemus (silahkan umat CIC Sydney untuk menonton film seri THE CHOSEN, film ini sangat inspiratif terutama dalam menampakkan sisi kemanusiaan Yesus dan tokoh-tokoh lain, seperti Bunda Maria,  para murid dan Nikodemus cs), Yesus mengatakan: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.”

         Pemahaman tentang Allah Tritunggal Mahakudus tidak bisa dilepaskan dengan konteks cinta Allah kepada dunia: Karena Allah Bapa begitu besar kasihNya kepada dunia ini (Allah Bapa), maka Dia mengutus PuteraNya ke dunia untuk menyelamatkan manusia (Allah Putera), tetapi karena kedegilan hati manusia, mereka menolak Sang Putera, bahkan menyalibkanNya. Tetapi, sekali lagi karena begitu besar kasih Allah (Bapa & Putera), maka Ia menjanjikan Roh-Nya yang akan menuntun manusia pada kebenaran, Dialah Allah Roh Kudus yg akan menyertai kita sampai akhir jaman.

          Ajaran (dogma) Gereja tentang Allah Tritunggal sejal awal sampai sekarang hanya dapat kita terima dengan iman/kepercayaan bukan dengan pengetahuan. Merayakan Misteri Tritunggal ini kita diingatkan dan patut bersyukur kepada Tuhan, sebab sejak dibaptis kita dapat mengalami kasih Allah Bapa dan bimbingan Roh-Nya seperti yang dapat kita alami dalam kasih Kristus Putera-Nya. Ketiga Pribadi Allah itu hadir dan bekerja di dalam hidup diri kita masing-masing.

  1.  Kita memandang Allah Bapa sebagai Pencipta, yang memanggil kita turut serta mengambil bagian dalam cintakasih penyelenggaraan-Nya. Kita dijadikan putera-puteri-Nya.
  2. Kita memandang Allah Putera sebagai gambaran Allah yang paling nyata dan tampak. Yesus Kristus, Putera Allah yang datang ke tengah kita, ikut serta mengalami dan merasakan nasib kita sebagai manusia. Dialah yang mewartakan dan mewujudkan rahasia penyelamatan, yang diselenggarakan oleh Allah Bapa bagi kita semua. Dan melalui Dia pula kita dapat mengambil bagian dalam kehidupan Tritunggal.
  3. Kita memandang Roh Kudus sebagai karunia kasih antara Allah Bapa dan Putera. Roh ini lewat Kristus datang dan hidup di dalam Gereja-Nya, dan di dalam pribadi setiap pribadi anggota Gereja-Nya itu. Roh inilah yang membimbing cara dan arah hidup kita seperti diteladani oleh Yesus. Dengan demikian kita dapat menempuh jalan hidup kita, penuh kasih yang benar menuju kehidupan kekal.


          Dengan demikian kita tak perlu dan tidak mungkin ingin memahami sepenuhnya rahasia Tritunggal Mahakudus. Lebih tepatlah kita semua mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada Allah: Bapa, Putera dan Roh Kudus, yang dalam kasih-Nya senantiasa menyertai langkah hidup kita, baik apabila kita mengalami masa sulit, maupun bila merasakan masa gembira dan bahagia dalam hidup.

          Bagaimana itu dapat kita laksanakan? Pada dasarnya sebenarnya jelas dan pasti: Mari kita bersikap, berpikir, hidup dan bertindak sesuai dengan ajaran dan perintah Allah Tritunggal, seperti diajarkan dan dilaksanakan oleh Yesus sendiri sebagai Putera Allah tanpa syarat! Bila ini kita lakukan, kita sebenarnya melaksanakan tugas pewartaan/misioner yang diberikan Yesus kepada murid-murid-Nya, sehingga makin banyak orang percaya kepada-Nya dan diselamatkan. Terpujilah Tritunggal Mahakudus selama-lamanya. Tetapi menghormati dan menyembah Allah Tritunggal,Trinitas, dengan sungguh-sungguh, berarti juga memperkenalkan Allah itu kepada orang-orang lain. Demikianlah, hidup triniter sejati adalah sekaligus hidup missioner! Selamat merayakan Tritunggal Mahakudus.

Fr. Agustinus Handoko MSC
Chaplain to the Indonesian Community
193 Avoca St, Randwick NSW 2031

Exit mobile version