Site icon CIC Sydney

Ayo membaca kitab suci (11)

Kronologi Kitab Suci

Dalam tulisan sebelumnya, kita belajar tentang kronologi Kitab Suci Perjanjian Lama (PL) yang mencakup tentang waktu 1900 tahun. Bagaimana dengan Perjanjian Baru (PB)?


Berikut ini adalah kronologi tahun tahun PB. Namun ada tahun-tahun yang tidak pasti, seperti kapan Yesus lahir. Ada ahli yang mengatakan tahun 6 SM, adapula yang 4 SM, masing-masing dengan argumentasinya.

Kronologi
Herodes Agung memerintah wilayah Palestina (37-4 SM)

Pembangunan Bait Allah, dimulai oleh Herodes (20 SM-26)

Setelah Herodes mati, wilayah dibagi 3:
– Archelus (4 SM – 6), wilayah Yudea dan Samaria, kemudian ia dibuang ke Syria, digantikan Procurator Ponsius Pilatus.
– Filipus (4 SM-34 AD) untuk wilayah utara dan timur Sungai Yordan.
– Herodes Anthipas (4 SM-39 AD) wilayah Galilea dan Perea.

Yesus Lahir (antara 6 – 4 SM))

Pelayanan Yesus dimulai (27-30)

Yesus Wafat dan bangkit 30

Pertobatan St. Paulus 37.

Tahun-tahun pelayanan Paulus (41-65).

Paulus dihukum mati di luar kota Roma (65)

Pemberontakan di Yerusalem (66-70)

Perusakan bait Allah oleh Roma (70)

Kronos versus Kairos
Kalau di perhatikan, PL mencakup rentang waktu yang sangat panjang, 1900 tahun. Sedangkan PB mencakup waktu dalam waktu yang lebih pendek. Itulah sebabnya peristiwa datang ke dunia ini disebut sebagai Kairos.

Kairos arti nya waktu emas atau waktu yang sangat istimewa. Jika kita melepaskannya, kita akan kehilangan dan tidak akan mendapatan kesempatan itu lagi. Maka Tuhan Yesus menghendaki bahwa warta keselamatan ditanggapi secara radikal. Segala sesuatu harus di singkirkan demi Kerajaan Allah. Dalam bahasa Tuhan Yesus, seorang pembaca tidak menoleh ke belakang (Lk 9:16), Pintu yang sempit (Mat 7:13), Carilah Kerajaan Allah dan kebenaranNya dan segala akan ditambahkan (Mat 6:33).

Sebaliknya Kronos itu arti nya waktu atau catatan peristiwa (kronology). Dengan membaca kronologi, kita bisa belajar tentang sebuah pola sebuah sejarah dan kita mendapatkan pelajaran hidup. Dengan membaca PL, kita akan menemukan pola bahwa jika seseorang setia kepada Yahweh, maka akan hidup sejahtera. Sedangkan jika orang tidak mengikuti Yahweh, maka akan mendapatkan kutuk.

Namun kita dari Kitab Suci Perjanjian Lama bahwa dengan usaha sendiri, manusia mudah jatuh dalam kegagalan. Bahkan raja sekelas Salomo tidak mampu hidup sempurna dengan upaya sendiri. Untuk itulah Allah bertindak. Dia mendatangi umatNya, menawarkan keselamatan. Dia menjadi manusia. Maka dalam doa, kita “dengan pengantaraan Dia, bersama Dia, dan dalam Dia”. Tuhan yang masuk dalam sejarah itulah kairos, Golden Time, waktu yang sangat berharga.

Saudaramu dalam Tuhan,
Fr. Petrus Suroto MSC

Exit mobile version