Site icon CIC Sydney

7 Karunia Roh Kudus

Pada hari Pentakosta, Allah mencurahkan Roh Kudus dan mencurahkan 7 Karunia Roh Kudus yang sangat penting untuk keselamatan jiwa kita. Mari kita merenungkannya satu persatu, rahmat Roh Kudus yang dijanjikan Allah untuk menyertai kita.

  1. Karunia Takut Akan Allah (Fear of God)
    Takut akan Allah disebut oleh Santo Thomas Aquinas sebagai rahmat yang paling permulaan atau level awal. Karena rasa takut ini, kita kemudian mendengarkan kehendak-Nya dan melakukan ajaranNya. Awalnya mungkin karena takut hukuman. Namun kemudian rasa takut ini didorong oleh Kasih kepada Allah.

    Jika kita mengasihi seseorang, kita akan menghindari hal-hal negatif sehingga kita tidak kehilangan relasi kasih itu. Misalnya saat janjian, kita akan tepat waktu. Bukan karena pertama-tama kita takut dimarahi, namun karena kita tidak ingin kehilangan relasi yang menggembirakan itu. Takut akan Allah juga bukan karena Allah kita sangat kejam. Tetapi karena kita sangat mencintai Allah dan tanpa Dia kita akan jauh dari keselamatan.

  2. Karunia Keperkasaan (Fortitude)
    Pastor Antonius ditugaskan di pedalaman Papua. Di medan pelayanannya, ternyata fasilitas sangatlah minim. Maka Pastor Antonius menjadi tempat bertanya dari masyarakat. Dia benar-benar menjadi Romo (Bapa) yang siap menolong. Maka dia tidak hanya melakukan kewajiban ibadat, namun juga menjadi guru SD, mengajari anak-anak membaca, mengajari anak-anak muda untuk bercocok tanam, bahkan memberikan obat dan vitamin jika ada umatnya yang sakit. Dia juga bisa membangun sendiri rumahnya.

    Dia sendiri sering heran, tenaga dari mana hingga dia bisa melakukan itu semua. Itulah Roh Keperkasaan. Dia dimampukan Allah untuk melakukan tindakan-tindakan kasih. Pastor Antonius diberi karunia hingga punya keberanian untuk mengasihi, bukan karena bersandar pada kekuatan sendiri, tetapi bersandar kepada kasih dan penyertaan Allah.

  3. Roh Kesalehan (Piety)
    Ursula adalah umat Katolik, seorang ibu dan pegawai kantor. Dia sangat sibuk. Namun di sela-sela kesibukannya, selalu ada kerinduan untuk berdoa, menghadiri Ekaristi dan ingin melakukan perilaku yang baik. Dia ingin agar sebagai pengikut Kristus, dia ingin berperilaku yang layak sesuai imannya. Memang ada saat di mana dia merasa lelah, “kering” dan kemudian jarang ke Gereja. Namun muncul sebuah kerinduan, untuk berdoa, merasakan kedekatan dengan Allah. Dan Roh itu yang kemudian menuntun dirinya kembali ke Gereja. Itulah Roh Kesalehan, yang mengajak kita kepada penyembahan dan bakti kepada Allah.

  4. Roh Nasehat (Counsel)
    Gregorius adalah seorang dosen. Dia sangat senang dengan ayat kitab Mazmur, “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kau tempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu”. Maka Dia suka suasana tenang dan hening mendengarkan suara dalam dirinya yang membimbingnya. Ketika dia mengambil keputusan, maka segala pertimbangan dia tuliskan di kertas. Pro: untuk hal-hal yang baik yang bisa dia dapatkan jika keputusan itu diambil. Contra: untuk semua konsekwensinya. Dan setelah itu dia serahkan kepada Tuhan. Dia membiarkan Allah membimbing dirinya. Usahanya selalu berhasil lebih dari yang dia bayangkan, karena selalu menyerahkan kepada bimbingan Tuhan. Itulah Roh Nasehat.

  5. Karunia Pengenalan akan Allah (Knowledge)
    Budi sangat menyukai gurun. Bukan gurun dalam arti pasir semua, tetapi padang gurun dalam arti tempat terpencil, tandus, bebatuan. Maka di sela-sela libur dia suka camping atau pergi ke out back Australia. Di tempat itu Dia merasakan kehadiran Allah. Merasakan hadirnya Allah membuat dirinya bersukacita. Bahwa Allah itu nyata (real). Dia hadir. Dia ada menyertai.

    Om Amau (bukan nama sebenarnya) sewaktu kecil tidak beragama Katolik. Namun setiap kali mendengarkan suara lonceng gereja, waktu seperti berhenti. Dia takjub. Kemudian dia datang ke Gereja dan duduk sendirian, dan merasa damai. Seperti ada tempat berteduh. Kemudian dia ikut pelajaran agama dan dibabtis Katolik. Itulah karunia pengenalan akan Allah, karunia Roh Kudus.

  6. Karunia Pengertian (Understanding)
    Dengan menerima karunia pengertian, kita akan dibantu untuk memahami kedalaman misteri iman, mengenali kebenaran dan ajaran Tuhan dan ajaran Gereja. Serta memiliki cita rasa iman untuk dapat membedakan mana yang merupakan ajaran yang benar dan mana ajaran yang salah.

  7. Karunia Kebijaksanaan (Wisdom)
    Dengan karunia kebijaksanaan ini, kita memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan akan Tuhan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan. Ia seolah memandang segala sesuatu dengan kacamata Tuhan. Karunia ini membuat kita menempatkan Tuhan di atas segalanya, dan mengenali kehampaan dalam hal-hal yang duniawi.

    Maka mari kita membuka hati kita untuk menerima Sapta Karunia Roh Kudus ini. 
Exit mobile version